SEJARAH TATA SURYA KITA : ATLANTIS - LEMURIA - MALDEK - MARS
Oleh Elena - Sang Penjelajah Bintang
Ini adalah kisah kehidupan masa lalu kita di Atlantis, Lemuria, maldek, Mars dan bahkan sebelum kita datang ke Bumi.
MALDEK
Ratusan ribu tahun lalu ada planet lain di tata surya ini yang ukurannya sama dengan Bumi, orbitnya di antara Mars dan Jupiter. Ini adalah dunia yang hijau makmur dihuni oleh orang-orang yang belum mencapai keadaan berbudaya yang benar-benar maju, tetapi telah mencapai tahap diberikan kelimpahan atas kebutuhan yang membuat kehidupannya relatif penuh kenyamanan bagi semuanya.
Mereka mempelajari filosofi dan mencoba ilmu seperti kita di sini, kecuali orang-orang ini lebih maju dalam banyak hal dibandingkan kita. Planet ini menggunakan robot-robot mekanik dalm mengurus semua tugas-tugas kasar. Penduduknya telah menemukan bentuk dasar perjalanan ruang angkasa dan bisa mengendalikan cuaca mereka sehingga kekeringan dan kelaparan menjadi hal yang telah lama terlupakan. Mayoritasnya mereka memiliki banyak makanan dan tidak memiliki tugas-tugas kasar untuk melakukan banyak hal yang biasanya dilakukan di bawah sinar Matahari. Pada akhirnya bila dibandingkan dengan budaya planet yang lebih tinggi, mereka menjadi egois, malas mencari karena kenikmatan tersedia bagi mereka dengan mudahnya, dibandingkan seperti yang dilakukan sebagian besar penduduk di Bumi saat ini.
Kemudian penyakit itu datang. Karena hanya beberapa orang saja yang memiliki ilmu dan sebagian lain menunda-nunda untuk berpengetahuan, atau tak ada keinginan dalam penaklukan material, hingga akhirnya gairah mereka yang lesu membuka penderitaan yang tak tersembuhkan.
Pada akhirnya penyakit mental yang termanifestasi sebagai nafsu adalah kekuatan yang lebih besar akhirnya mereka temukan!
Mereka meledakkan bom hidrogen yang benar-benar menghancurkan planet Maldek dan membunuh seluruh penduduk dalam satu ledakan menjadi api yang membakarnya. Semuanya planet yang indah kini hanya tersisa sebagai sabuk asteroid.
Orang-orang yang mendiami Maldek tiba-tiba dilepaskan ke tubuh eterik yang berbeda. Menurut hukum karma yang sempurna, orang-orang ini harus berinkarnasi lagi, di dalam pengawasan yang ketat pada planet lain di tata surya ini. Bumi didekati.
Para Dewa membuat studi banding ke Bumi, menanyakan apakah Gaia bersedia untuk memberikan kasih sayang kepada para pembunuh Maldek dan menyetujui reinkarnasi mereka pada punggungnya. Dengan rasa kasih sayang penuh belas kasih yang besar, Gaia menyetujuinya, hingga akhirnya dia menerima ribuan tahun dalam keterbatasannya bagi bentuk kehidupan yang lebih rendah bisa mendapatkan pengalaman penting di tubuhnya. Para Dewa mendekati penduduk sejati Bumi, ras yang sangat berbudaya sebagai individu, seorang lelaki, Adam, yang juga menyetujui untuk bekerja sama dengan para pendatang penduduk Maldek ke Bumi.
Secara bertahap mereka yang terlalu malas untuk menghentikan kejahatan kosmik mengejutkan dari kehancuran Maldek itu membawa sifat itu dengan berreinkarnasi di Bumi. Sang Adam yang tinggal di Bumi pada waktu itu memberikan instruksi, bimbingan dan bantuan, dan kemudian sesuai dengan hukum Ilahi, meninggalkan penduduk baru Bumi ini dengan perangkat mereka sendiri.
MARS
Portal gerbang menjelajah peradaban maju yang hidup di Mars mencoba untuk menciptakan mesin teknologi kenaikan untuk membantu teknologi bukannya untuk mengembangkan tingkat eterik alami. Ini menciptakan ledakan atom besar di planet ini dan membuat permukaan planet layak huni selama ribuan tahun ini memiliki atmosfer yang mengandung hidrogen dan oksigen sangat tipis bahkan sampai hari ini.
Sebelum kehancuran di permukaan Mars ada perdagangan di pelabuhan laut, kota-kota besar dan piramida kuil di planet. Pelabuhan perdagangan melakukan bisnis pertukaran barang dan jasa melakukan perdagangan yang adil yang musnah di peradaban planet itu.
LEMURIA
Di luar keterbatasan mutasi atom pada peradaban Lemuria (dikenal juga sebagai Mu) menyeret kehancurannya sendiri. Bumi saat itu menjadi agak mirip Maldek. Penduduknya mulai menyelidiki filosofi dan ilmu-ilmu lain, dan peradaban Lemuria mulai berkembang.
Pada puncaknya itu adalah peradaban yang jauh lebih halus dari budaya yang kita kenal di Bumi saat ini. Lemurian membantuk penghubung antara mereka dengan kecerdasan maju dari planet lain yang mengajarkan mereka akan banyak hal. Namun sayang, penyakit itu menyerang lagi.
Lemuria terpecah menjadi dua kubu, yang baik dan yang jahat, mereka mempelajari atom. Untuk kedua kalinya pasukan dari para Dewa melepaskan batu-batu dan peradaban Lemuria hancur.
ATLANTIS
Sekali mereka terlahir melewati batas dengan mendidihkan dunia dengan racun radioaktif, akhirnya setelah ribuan tahun kemiripan budaya muncul lagi, perlahan pada awalnya peradaban Atlantis mendapatkan momentum dan berkembang di Bumi. Sekali lagi perjalanan luar angkasa didirikan. Dengan mendengar beberapa suara kebijaksaan yang berasal dari sumber-sumber yang lebih tinggi, maka perpecahan menjadi tiga kubu. Beberapa mencari kekuatan untuk memberikan kekuasaan untuk menaklukkan tata surya, mayoritas banyak yang tidak peduli karena mereka puas dengan hidup keberlimpahan mereka, dan beberapa yang lainnya telah membuktikan diri siap menerima ajaran yang lebih tinggi dan memiliki logika serta iman dengan menerima suara dari otoritas yang lebih tinggi.
Sekali lagi, pikiran minoritas menemukan senjata atom yang sadis.
Sama seperti terjadi saat jatuhnya Lemuria, mereka yang sudah siap untuk evakuasi sesaat sebelum kehancuran diambil dari Bumi oleh para Dewa berasal dari ruang angkasa. Sementara itu, mereka dilanda oleh keserakahan dan nafsu pada supremasi material, berperang satu sama lain. Seperti tidak ada pihak yang bisa menang maka perang atom hingga peradaban Atlantis jatuh hingga runtuh dan hangus karena radioaktif.
Hari ini sekali lagi kekuatan atom telah dihilangkan. Sekali lagi dunia melawan dirinya sendiri dalam keadaan terpisah-pisah. Mari kita tidak membuat kesalahan yang sama keempat kalinya!!
CATATAN
Ini harus dicatat bahwa setelah penghancuran Lemuria, para Dewa sepakat untuk menempatkan penghalang di sekitar Bumi yang disebut "ring pembatas agar tidak bisa keluar". Dalam istilah ilmiahnya penghalang ini disebut "ionosfer". Setelah kehancuran Atlantis, ionosfer ini sangat intensif. Intensifikasi ini cenderung untuk membatasi bentuk-bentuk inspiratid yang lebih tinggi, menjadi kemajuan jauh lebih sulit. Langkah ini adalah menurut hukum karma.
Ini adalah sejarah yang sangat singkat mengapa kita semua ada di sini di Bumi dan mengapa kita berada di bawah tanggal evolusi Tata Surya ini. Tidak ada orang lain di Tata Surya ini yang telah melakukan kejahatan terburuk, yaitu membunuh kecerdasan planet.
Meskipun saat ini kita berdiri di posisi yang sama dengan sebelum Maldek dihancurkan, ada satu perbedaan utama antara dua situasi itu, dan itu adalah Lord Agung Karma sekarang telah menyatakan bahwa tidak akan ada cerita Bumi menghancurkan dirinya sendiri.
diterjemahkan oleh Birru Sadhu
diterjemahkan oleh Birru Sadhu