Selasa, 03 Juni 2014

Temukan Tuhanmu yang lebih dekat dari urat lehermu


Temukan Tuhanmu yang lebih dekat dari urat lehermu
by Birru Sadhu

Islam sedang dicoba untuk dipecah-pecah, dipisah-pisah, dikotak-kotakkan dan sepertinya mendekati keberhasilan. Seandainya umat Islam mau berfikir, dan menyadari bahwa bila ada ajaran yang menjauh dari kesatuan dan kedamaian pastinya asalnya bukan berasal dari Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang.


Berawal dari ketika mendengar, membaca bahkan melihat sesuatu atau dalam merasakan getarannya atau 'rasa'nya saja seharusnya sudah menghidupkan indikator diri kita, bila membakar hati, darah naik tekanannya, emosi meledak, sudah bisa dipastikan itu bukan berasal dari Sang Pencipta yang penuh kasih.

Untuk mengaktifkan indikator atau radar alarm diri kita agar bisa membedakan mana yang kemrungsung dan yang adem, rajin-rajin berlatihlah untuk tersenyum tulus, berprasangka baik, ikhlas hati, membantu yang membutuhkan bantuan, menyayangi, bahkan mencintai. 

Percaya deh, orang-orang yang bisa-bisanya setiap hari hanya bisa emosian, marah-marah, jengkelan, apalagi sampai ringan ngemplang orang bahkan membunuh sesama manusia dipastikan mereka adalah orang-orang yang tak pernah tersentuh cinta kasih yang tulus.

Temukan Tuhanmu yang lebih dekat dari urat lehermu. 
Bagaimana bisa menemukan Tuhan yang lebih dekat dari leher kita kalau leher kita digunakan untuk mengeluarkan suara teriak-teriak mengeluarkan kata-kata amarah?

kurasa semua juga males mendekat sama orang-orang yang marah-marah mulu... cape aaahh....