KAMI DATANG KE BUMI (bag 2)
Disalurkan oleh Ibu RA Kun
Catatan Devita Devi
Maksud Kedatangan Mahluk Luar Bumi
hingga Polar Flip
(A-8) Tata surya kamu adalah suatu bagian
nebula yang terdiri dari bintang-bintang yang kamu lihat dengan mata telanjang.
Nebula ini mengitari Sagitarius tetapi Sagitarius sendiri bersama dengan
kumpulan nebula dalam suatu konstelasi mengitari satu titik pula. Akhirnya
ribuan nebula atau bekas nebula menjadi satu bagian, dengan Bima Sakti sebagai titik
sentralnya yang merupakan satu pemerintahan Alam Agung. Tujuh buah Alam Agung
mengitari Alam Sentral yang sangat besar, dan di tengah alam sentral inilah
terdapat Nusa Sorga, satu-satunya benda angkasa yang tidak pernah melakukan
gerakan apa-apa. Dan dia yang paling agung dan abadi sejagad raya dan
selamanya. Astronom kamu baru mendeteksi 80% dari Alam Agung kamu sehingga
kesimpulan yang mereka ambil tentang susunan alam semesta masih agak kabur.
Teleskop mereka tidak akan mampu menemukan Nusa Sorga oleh karena Alam Sentral
dilindungi dengan benda-benda hitam yang tidak memancarkan sinar.
(A-9).Mereka dapat bergerak leluasa di
ruang dengan kecepatan cukup besar untuk dapat mencapai titik terjauh dalam
waktu kurang dari satu tahun kamu. Kalau kamu berpegang dengan mutlak pada
teori para ilmuwan kamu, kamu tidak dapat menerima keterangan ini. Namun inilah
kenyataan, kamu terima atau tidak adalah urusan kamu. Bumi kamu berada agak di
pinggiran Galaksi Bima Sakti kamu dan mereka memerlukan waktu 109 hari untuk
mencapai kamu. Kecepatan mereka adalah sekitar 558.840 mil per detik
(894.144km/detik atau sekitar 3x kecepatan cahaya). Tetapi ada petugas yang
dapat mencapai kecepatan 841.631.642.000 mil perdetik untuk tugas-tugas yang
sangat mendesak, yaitu Solitary Messengers. Walau Tuhan dapat berkomunikasi
melalui sirkuit pribadi Tuhan, namun ada saja tugas atau pesan yang harus
disampaikan secara pribadi. Begitulah tiada kekuasaan yang lebih dari kuasa
Tuhan.
MAKSUD KEDATANGAN MAKHLUK LUAR BUMI
DEWASA INI
Makhluk luar Bumi bukan sekali ini
saja mendatangi Bumi kamu. Di jaman Nabi SAW pun mereka datang, bahkan jauh
sebelum itu yaitu semenjak Bumi kamu masih terlalu dingin untuk menerima kodrat
hidup. Tetapi selalu dalam jumlah kecil karena tugas yang terbatas. Baru dewasa
ini mereka datang dalam jumlah yang jauh lebih besar karena sudah menjadi
kepastian bahwa dalam goncangan yang akan dialami Bumi kamu, manusia harus
diungsikan untuk sementara dari permukaan Bumi. Mereka datang sebagai suatu
bagian kecil dari armada pesawat. Dewasa ini mereka menghubungi manusia Bumi
secara terbatas jumlahnya dan hanya secara telepatis. Kelak mereka berharap
untuk dapat berjumpa dengan kamu secara fisik untuk bertatap muka.
Mereka amat ramah. Mereka datang dalam
suatu misi yang mendesak untuk membantu manusia melangkah lebih maju dalam
bidang spiritual dalam mara bahaya yang mengancam Bumi karena labilnya posisi
bumi.
(A-10). Dewan Antargalaktik
memerintahkan mereka untuk berangkat dari daerah Orion dan langsung menuju
Bumi. Mereka harus membawa satu regu ahli dalam bidang Planitary Engineering.
Tugas mereka adalah untuk melembutkan lintasan bahaya yang akan dilalui Bumi.
Bahaya ini lebih gawat daripada yang disadari manusia Bumi yang bercumbu dengan
maut nuklir. Tanpa menyadari bahaya yang mencekam Bumi, manusia berlomba dengan
persenjataan nuklir. Merekapun berlomba, tetapi dengan waktu. Waktu yang
tersedia bagi mereka bukan dihitung dengan dekade tetapi tahun.
(A-11).Satu diantara tujuan yang ingin
mereka capai ialah untuk mengetahui sampai berapa jauh manusia dapat menerima
konsep pemikiran yang secara radikal berbeda dengan cara berpikir mereka yang
biasa. Dalam kategori ini termasuk adanya kehidupan di luar Bumi, adanya suatu
pemerintahan selestial, dan adanya suatu teknologi yang mampu mengarungi ruang
antara bintang-bintang. Misi-misi yang dulu mengalami kegagalan karena manusia
mensakralkan dan mendewakan mereka di luar batas-batas kewajaran sehingga ajaran
mereka mengalami distorsi demikian rupa sehingga kehilangan efektivitasnya
dalam usaha menspiritualkan manusia. Pemahaman nilai-nilai spiritual adalah
dasar untuk menumbuhkan rasa sayang dan persaudaraan dalam hati manusia.
Pemahaman situasi gawat dewasa ini merupakan kunci bagi keselamatan umat
manusia dari bahaya yang mengancam Bumi.
BAHAYA YANG MENGANCAM BUMI
Bahaya yang mengancam Bumi adalah
kemungkinan terjadi apa yang disebut dengan polar flip. Yang dimaksud adalah
bahwa sumbu perputaran Bumi yang dewasa ini membuat sudut 23 1/2 derajat dapat
membesar secara tiba-tiba. Sudut ini sudah mulai bertambah, tetapi baru dengan
sangat perlahan. Diperkirakan bahwa sudut ini akan bertambah dengan 14 derajat.
Kunci penyelamatan Bumi terletak pada cara Bumi melewati pertambahan sudut ini.
Apakah cukup lambat sebagaimana yang disebut dalam A-8 atau sekonyong konyong,
misalnya hanya dalam waktu 24 jam. Semua hanya Tuhan jua yang Maha Mengetahui.
Bila ini yang terjadi, maka pelat-pelat tektonis akan melakukan gerakan
tektonis yang terlalu besar untuk keselamatan manusia. Gerakan vertical sebesar
10 sampai 100 meter mudah saja terjadi dalam polar flip ini. Gerakan ini untuk
pelat tektonis yang tebalnya 70 km mungkin tidak berarti apa-apa, tetapi untuk
perkotaan yang berada di tepi pelat tektonis, turun 100 meter beratnya atau
ditelan samudera atau tertimbun tanah secara total.
Polar flip yang terlalu besar membuat
kutub utara selama enam bulan terus menerus menghadapi Matahari dengan akibat
kenaikan temperatur mungkin sampai di atas 70 derajat Celcius. Es akan meleleh
dan menimbulkan banjirnya lautan. Temperatur setinggi 70 derajat Celcius tidak
akan tertahan oleh manusia. Apakah bukan ini yang disebut azab dan api neraka
dalam kitab suci? Sebaliknya belahan bumi lainnya akan selama enam bulan tidak
kena sinar Matahari sehingga dingin secara mencekam. Ini yang disebut dalam Al
Quran 78:25 di mana dua ekstrema disebut sekaligus, yaitu air mendidih dan
dingin yang mencekam. Terjadinya siang terus menerus akan terdapat bila sudut
perputaran Bumi menjadi 90 derajat. Apakah ini yang dimaksud dengan ayat Al
Quran yang bunyinya begini: ”Katakan, bagaimana pikiranmu kalau Tuhan
menjadikan malam itu tetap selamanya buat kamu hingga hari kiamat. Siapakah
Tuhan selain Allah SWT yang dapat memberi cahaya bagi kamu?” “Katakan,
bagaimana pikiranmu kalau Tuhan menjadikan siang itu tetap selamanya buat kamu
sampai hari kiamat. Siapakah Tuhan selain Allah yang sanggup mendatangkan malam
untuk istirahat kamu?” (QS 28:71 dan 72).