Selasa, 26 Mei 2015

CHOICES, CHANCES, CHANGES


CHOICES, CHANCES, CHANGES
By. Birru Sadhu

Seorang kerabat yang tidak jumpa lebih dari sepuluh tahun lalu melihat kedua anakku dan mengatakan, “Ya ampun, ini anakmu yang dulu suka dateng ke kantor jemput dengan digendong baby sittermu ya? Sudah besar ya, tidak terasa ya ternyata aku sudah tua karena anakmu sekarang sudah pada kuliah”. Kakakku lalu menambahkan, “Iya sudah besar, kan aku tiap kali ceritakan sama kamu saat kamu bertanya anak-anak dia”. “Iya, tapi kan aku tidak bisa membayangkan sudah sebesar ini”, katanya lagi.

Ya iyalah, tiap hari aku yang kasih makan, beliin baju, nyekolahin, buatku ini berasa banged lho

Atau gini, jaman kukecil dulu, sejak kulahir tinggal di daerah yang sudah ada listrik. Ketika berumur sekitar 6 tahun aku harus pindah ke daerah yang lebih ‘ndeso’ waktu itu, di mana listrik belum sampe sana. Karena aku belum memiliki rasa terbiasa dengan atau tidak adanya listrik, aku enjoy-enjoy aja, malah menunggu saatnya malam dan memasang lampu teplok yang akan kugunakan bermain wayang-wayangan dengan menggunakan creature yang dibuat dari kertas, yang kumainkan dari balik jendela yang dibungkus kertas putih, dan teman-teman tetangga dengan sabarnya duduk menyaksikan pertunjukanku. Lain halnya dengan kakak-kakakku yang sudah besar, dengan tidak adanya listrik itu artinya akan ada tugas baru, mengisi bak mandi dengan memompa air dengan pompa tangan lalu mengangkut airnya dengan ember mengisi bak mandi, membersihkan lampu-lampu teplok dan mengisi dengan minyak tanah setiap hari, belum lagi harus ke rumah tetangga yang punya diesel sekedar ingin menumpang nonton televisi.

Banyak orang di seluruh dunia, yang kubaca pada website-website dan grup-grup facebook spiritual dunia, merasakan hal-hal yang berkenaan dengan pergeseran dengan Bumi. Ada yang merasakan bumi berpijak bergoyang, bergeser, bahkan mengeluarkan suara/bunyi yang hanya didengar sejumlah orang, belum lagi dengan rasa tidak enak yang dirasakan oleh fisik, mulai demam, nyeri pada seluruh tulang, kepala sakit, mual, diare, telinga berdengung, dada berdebar, berubah pola tidur. Itu harus ditambah lagi emosi mendadak ngajak bikin naik darah hanya soal sepele, bahkan ada yang terheran-heran karena sering melihat hal-hal aneh yang dilihat pada penglihatannya, misalnya melihat ada 2 kelompok pada semua banyaknya orang yang ditemuinya, yang bercahaya dan yang menghitam, ada juga yang melihat manusia lain berubah bentuk tampilannya seperti creature-creature binatang. Anehnya rasa itu semua hampir di banyak orang di seluruh pelosok/ujung dunia ini merasakannya. Lalu ke mana banyak orang lain yang tampaknya tidak merasakan apa-apa? Apakah merasakan juga hanya saja tidak mengatakannya, atau memang tidak merasakan apa-apa.

Berhubungan dengan cerita pertama di atas, aku ingin menyampaikan bahwa perubahan hanya terjadi dan dirasakan oleh orang yang memang peduli dan memperhatikan perubahan itu sendiri. Bila merasa tidak ada urusan dengan perubahan, maka perubahan yang dirasakan orang lain tidak akan sama dengan yang dirasakan oleh orang yang memang tidak ingin untuk peduli akan perubahan itu.

Dan dengan cerita kedua, adalah ketika kita benar-benar tidak peduli akan perubahan itu dan enjoy-enjoy saja menikmati, maka perubahan tidak berarti apa-apa bagi kita. Berubah atau tidak berubah, ya hayuk saja. Enjoy aja. Emang gue pikirin. Lalu kenapa kita menjadi mendadak sok peduli dengan hal itu?

Lain hal, ketika kita mencoba ingin tahu tentang perubahan, mencoba mencari informasi yang berhubungan dengan perubahan. Sebaiknya kita bertanya pada diri sendiri, “eh orang-orang kok merasakan ini merasakan itu ya, kok aku gak merasakan apa-apa ya? Jangan-jangan semua orang merasakan hal yang sama, sedangkan aku tidak merasakan apa-apa,ada apa nih dengan aku? Jangan-jangan....” apakah lalu berteriak ke sana ke mari menanyakan mengapa dia tidak merasakan perubahannya.

Ada beberapa hal jawaban ‘jangan-jangan’ itu, 
- Jangan-jangan memang kita tidak peduli akan perubahan itu
- Jangan-jangan memang kita menikmati ada atau tidak adanya perubahan itu
- Jangan-jangan memang kita bukan orang yang harus merasakan perubahan di mana hampir semua orang merasakan perubahan itu

Dearest friends, sudah hampir tiap hari aku posting pesan-pesan chaneling yang mengabarkan bahwa perubahan itu sudah terjadi dengan melaporkan perkembangan yang terjadi dengan Bumi baik fisik, kondisi dan energinya, lalu, dear friends, dengan pikiran ketakutan yang dicipta sendiri dalam pikiran anda bahwa info-info itu menakutkan karena hanya menyikapi informasi dengan energi ketakutan. Bagiku, info-info tentang rencana destruktif Bumi yang berhubungan dengan perubahan Bumi tidak membuatku takut. Aku tidak takut menghadapi kematian. Kematian adalah proses kehidupan itu sendiri.

Ascension atau penghancuran selama itu memang sebagai proses bagi perubahan dan kebaikan Bumi itu sendiri, it’s okey. Yang kita perlukan adalah rubahlah sudut pandang kita terhadap segala sesuatu dengan berbaik sangka. Kepedulian terhadap kehidupan di sekitar kita itu merupakan hal penting untuk melatih kepekaan tubuh kita terhadap perubahan.

Informasi adalah Cahaya. Kepedulian anda terhadap info-info yang datang juga merupakan cahaya bagi diri kita, tergantung dari mana anda memandang. Bila anda menginginkan Cahaya menerangi sudut gelap anda maka anda akan mendambakan Cahaya itu, lain hal bila anda merasa Cahaya akan membuat tidak nyaman karena merasa sudah nyaman dalam kegelapan, maka anda akan merasakan Cahaya hanya akan memberi ketakutan.

So, kenalilah dirimu sendiri. Bukalah hati dan jiwamu. Ciptakan rasa cinta dan damai untuk Bumi baru sebagai Bumi tempat tinggal anda kelak. Buang prasangka buruk yang hanya ingin mempermainkan pikiranmu dan menghalangi naiknya getaran tubuhmu menghadapi perubahan ini. Kita tinggal memilih, mau merasakan perubahan atau tidak mau merasakan perubahan, sama dengan kita mau berubah atau tidak mau berubah.

Kita semua pasti bisa melalui perubahan dan pergeseran ini serta menjadi peserta kenaikan itu sendiri. 

So Be It!

Salam Cahaya dan Cinta


REPOST FR SOULSTAR INDONESIA
https://www.facebook.com/groups/soulstarindonesia/permalink/390554284357897/